IDENTITAS FILM
JUDUL FILM :
KM 97
SUTRADARA :
JOSE PURNOMO
PRODUSER :
UCE RAYAMAJA DAN HEDY SURYAWAN
PEMERAN
: RESTU SINAGA, FEBY FEBIOLA, AUGUST MELAZ
STUDIO :
ARCADIA PICTURES
GENRE :
HOROR
SINOPSIS
Sebuah keluarga kecil terdiri dari
Anton ( Restu Sinaga ), Lidya ( Feby Febiola), dan putranya Bintang, baru saja
tiba dari Italia menuju Bandung meski sudah larut malam. Di tengah perjalana,
di Jalan Tol Cikampek Km 90-an, Bintang ingin buang air kecil meski area
istirahat masih jauh, Lidya pun meminta Anton untuk berhenti di pinggir jalan
dan menunggu Bintang buang air kecil di semak-semak. Setelah selesai, mereka
kembali melanjutkan perjalanan.
Malam hari mereka tiba di Bandung
disambut oleh Mang Ule (45 tahun)orang kepercayaan keluarga yang sudah puluhan
tahun tinggal bersama keluarga Anton. Melewati malam Lidya merasakan rumah
mertuanya ini tak bersahabat padanya, beberapa kali muncul
penampakan-penampakan yang membuatnya takut. Keesokan harinya kejadian-kejadian
aneh dan mengerikan terjaddi lagi, pembantu rumah tangga Bi Leha tiba-tiba
hilang begitu saja. Tak berapa lama Lilis (25), pegawai Kebun Bunga, juga
hilang dipinggir hutan. Lidya semakin yakin ada kekuatan gelap yang menguasai
rumah dan seisinya, Lidya pun berusaha keras untuk melindungi Bintang.
Arwah mertua Lidya semakin sering
muncul, Lidya menduga arwah nenek lah yang menyebabkan ini semua. Kakek justru
menunjuk Bintang sebagai penyebabnya. Sebagai seorang ibu Lidya tidak rela dan
tidak percaya. Saat Lidya sadar bahwa Bintang yang mereka hadapi ini adalah
bukanlah Bintang anak mereka tapi sudah dirasuki oleh kekuatan ghaib, merekapun
segera mengembalikan anak ini ke asalnya dengan segala cara agar mendapatkan
kembali Bintang yang sebenarnya.
RINGKASAN FILM
Sebuah keluarga kecil yang terdiri
dari Anton, Lidya dan putranya Bintang. Mereka sedang dalam perjalanan menuju
Bandung yaitu kediaman orang tua Anton. Di tengah perjalanan tepatnya di jalan
tol tepat di KM 97 mobil mereka tiba-tiba berhenti dan Anton pun segera
memeriksa keluar.Bintang pun segera keluar dan berlari kea rah hutan. Beberapa
lama kemudian orang tuanya pun khawatir karena Bintang tak kunjung datang. Dan
mereka pun mencari keluar dan
memanggil-manggil Bintang tapi Bintang tak terlihat di sekitar tempat itu.
Mereka pun saling menyalahkan dan ketika mereka kembali ke mobil alangkah
terkejutnya mereka karena Bintang sudah berada dalam mobil. Mereka merasa aneh
tapi ta menghiraukannya dan kembali melanjutkan perjalanan. Setelah kejadian
itu sikap Bintang menjadi berubah. Dan saat larut malam mereka pun tiba dan
diambut oleh penjaga rumah itu yaitu Mang Ule. Mang Ule pun mengajak mereka
masuk lalu segera memberitahu ayah Anton. Anton segera menemui ayahnya. Dia
ingin meminta maaf karena pada saat ibunya meninggal Anton tidak pulang dan itu
membuat Ayahnya kecewa dan bersikap dingin terhadap istrinya Lidya, karena dia
menganggap dial ah penyebab Anton tidak pulang. Dan pada saat Anton menemui ayahnya Lidya
melihat-lihat isi dari rumah itu, begitu juga dengan Bintang yang langsung
berlari entah kemana. Dan ternyata Bintang pun pergi ke suatu ruangan dimana seorang
pembantu ada disana tetapi anehnya
ketika dia melihat Bintang dia malah berteriak ketakutan kemudian terjatuh.
Esok paginya suasana di ruang makan, mereka pun ada berkumpul disana. Dirumah
itu Ayah Anton tinggal dengan adiknya, Lilis si pejaga kebun bunga. Dan Lilis
adalah orang yang dulunya dekat dengan Anton. Bisa dibilang Lilis juga yang
sekarang mengursi Ayah Anton karena sudah dianggap menjadi keluarga sendiri.
Tapi untunglah masih ada adik perempuan Anton yang bersikap baik dan ramah
terhadap Lidya.
Rumah itu masih kental dengan adat
jawa yang kental yang dianut oleh Ayah Anton. Setiap hari Lilis selalu membawa
sesuatu yang berasap (semacam sajen) mengelilingi rumah itu. Dan ketika sampai
di kebun bunga berbentuk rumah kaca. Dia kaget karena melihat sosok Bintang
berdiri didepan rumah kaca itu, dan tatapan Bintang itu membuat Lilis seperti
ada yang mencekiknya dan untunglah pada saat itu Lidya keburu datang dan Lilis
pun selamat dari terror Bintang. Setelah adanya Bintang di rumah itu
kejadian-kejadian aneh dan menyeramkan sering terjadi. Salah satunya dirasakan
oleh Mang Ule dan istrinya sehingga mereka segera pindah dari tempat itu. Sikap
aneh yang terlihat dari Bintang adalah Bintang selalu kepanasan dan mengamuk
jika mendengar ayat-ayat suci Alquran. Itu terjadi ketika istri Mang Ule
mengaji dan pada saat acara tahlilan di rumah Anton tiba-tiba Bintang menjerit
ketakutan. Lidya pun segera menemui dan menenangkan Bintang.
Pada malam harinya, kamar Lilis ada
yang mengetuk, ketika dibuka ternyata tak ada siapa-siapa. Lilis pun kembali ke
tempat tidurnya. Tapi tak lama kemudian pintunya ada yang mengetuk kembali dan
ternyata dia adalah Bintang. Lilis pun mempersilahkan masuk, dan kejadian
menegerikan terjadi tiba-tiba Lilis diserang dan kemudian dia tewas terbunuh.
Esok paginnya Ayah Anton tak melihat sosok Lilis dia pun menyuruh Mang Ule
untuk mencarinya. Mang Ule pun segera mencari Lilis ke kamarnya alangkah
terkejutnya dia ketika melihat Lilis telah terbujur kaku berlumuran darah. Dia
pun segera berlari untuk melapor ke majikannya itu tapi belum sempat dia lapor
dia juga terbunuh secara tragis di gudang. Ayah Anton yang semakin khawatir
karena Mang Ule tak kunjung datang menyuruh Anton untuk mencarinya. Dan Anton
pun menemukan Mang Ule yang sudah terbunuh dan segera menyampaikan kabar buruk
ini pada ayahnya. Ayahnya pun aneh dengan rentetan kejadian yang aneh yang
terrjadi dirumahnya. Lidya pun selalu dihantui oleh sosok nenek-nenek. Ketika
dia belanja ke supermarket sosok itu muncul, ketika dia lari pagi dia pun bertemu
dengan sosok itu, dan pada saat dia berziarah ke makam mertuanya dia pun
menemui sosok itu.
Konflik terjadi ketika Lidya mulai
tidak tahan dengan sikap dingin yang ditunjukan Ayah Anton. Dan ini kerap
membuat Lidya dan Anton berselisih paham. Dan juga Lidya sudah mulai merasakan
hal-hal aneh dirumah itu. Lidya selalu merasakan hal-hal mistis dirumah itu.
Dan dia pun selalu ingin melindungi Bintang. Begitupun dengan Bintang yang
seolah tak ingin jauh dari Lidya. Di sisi lain Ayah Anton meganggap bahwa
Bintang adalah penyebab terjadinya kejadian-kejadian yang aneh dirumahnya itu
karena dia merasa ada yang tidak beres dengan Bintang. Dan hal ini pun membuat
Lidya kesana. Pada suatu malam Anton didatangi oleh sosok ibunya yang sudah
meninggal. Ibunya terlihat sangat cantik. Anton lalu bersujud dan meminta maaf
pada ibunya. Dia menangis. Dan setelah ibunya berbicara pada Anton sosoknya pun
kemudian menghilang.
Puncaknya adalah ketika Ayah Anton
bicara pada Anton bahwa anak yang sedang bersama Lidya itu adalah bukan Bintang
anak mereka. Tadinya Anton tidak percaya tetapi Ayahnya meyakinkan Anton. Dan
Anton pun percaya dia segera memberitahu Lidya. Lidya marah dan tidak terima
dengan apa yang dikatakan Anton kalo anak itu bukan Bintang. Anton pun menyuruh
Lidya membawa Bintang ke kamar Ayahnya dan bercermin karena cermin itu adalah
bukan sembarang cermin. Lidya pun segera bergegas menuju kamar mertuanya dengan
menggenggam tangan Bintang. Lidya pun berdiri tepat di depan cermin dan
alangkah terkejutnya ketika dia melihat sosok yang disampingnya adalah bukan
Bintang putranya melainkan sosok anak kecil botak yang menyeramkan. Dia pun
segera memanggil Anton. Setelah semua terbongkar Ayah Anton segera menyuruh
Lidya dan Anton mengembalikan sosok itu ke tempat dimana dulu Bintang pernah
menghilang dan tempat itu adalah tepat berada jalan tol KM 97. Mereka pun
bergegas pergi. Dan ketika mereka hampir sampai peristiwa mengerikan terjadi,
sosok itu menyerang Anton yang sedang menyetir dan akhirnya mobil mereka mengalami
kecelakaan yang sangat tragis. Dan mereka pun meninggal.
Bintang . Ternyata selama ini dia
berada di kantor polisi. Polisi menemukan Bintang seorang diri dipinggir jalan
pada saat kejadian malam itu. Dan cerita diakhiri dengan kisah Ayah Anton yang
seorang diri dirumah dan kemudian dia diserang oleh sosok menyeramkan itu.
SEKIAN!!!
KELEBIHAN :
·
Berbeda dari film horror Indonesia yang kebanyakannya terdapat
adegan-adegan syurnya
·
Musik dan lagu Jawanya membuat merinding
KEKURANGAN :
·
Terkadang sesekali suara musiknya terlalu keras dan mengganggu
konsentrasi saat menonton
·
Masih belum terasa horror yang benar-benar horror
PENILAIAN
TERHADAP FILM
Horrornya memang terasa tetapi saya merasakan masih
biasa-biasa saja, film ini berbeda dengan kebanyakan film horror Indonesia yang
selalu ada adegan yang dibumbui dengan aegan syurnya. Film ini mampu membuat
sebagian seisi bioskop teriak ketika adegan horornya. Adat Jawa yang sangat
kental. Musik dan lagu jawanya mampu membuat merinding. Saya masih belum
mengerti kenapa sosok hantu itu harus sampai membunuh seluruh keluarga Anton.
Asal usul dari sosok menyeramkan itu tidak diceritakan. Dan masih menyisakan
tanya dalam benak saya yaitu tentang keadaan Anton dan Lidya setelah terjadi kecelakaan
serta kenapa tiba-tiba sosok menyeramkan
itu menyerang Ayah Anton di akhir cerita, entah itu motif balas dendam atau
apa. Tetapi di akhir kisah mampu membuat saya terharu dan sedih yaitu merasa
iba ketika Bintang harus kehilangan kedua orang tuanya sekaligus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar