Senin, 28 November 2011

BISNIS SECARA FRANCHASING


Franchising pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.
Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King.  Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995. Data Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia. Setelah itu, usaha franchise mengalami kemerosotan karena terjadi krisis moneter.  Para penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang terperosok sangat dalam. Hingga 2000, franchise asing masih menunggu untuk masuk ke Indonesia. Hal itu disebabkan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabili ditandai dengan perseteruan para elit politik. Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industry yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk distributor franchise pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade 60an.
Masing-masing negara memiliki definisi sendiri tentang waralaba. Amerika melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee  misalnya lewat pelatihan, di bawah  merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri.
Sedangkan menurut  British Franchise Association sebagai garansi lisensi kontraktual  oleh satu orang (franchisor)  ke pihak lain (franchisee) dengan:
  • Mengijinkan atau meminta franchisee menjalankan usaha dalam periode tertentu pada bisnis yang menggunakan merek yang dimiliki oleh franchisor.
  • Mengharuskan franchisor untuk melatih kontrol secara kontinyu selama periode perjanjian.
  • Mengharuskan franchisor untuk menyediakan asistensi terhadap franchisee pada subjek bisnis yang dijalankan—di dalam hubungan terhadap organisasi usaha franchisee seperti training terhadap staf, merchandising, manajemen atau yang lainnya.
  • Meminta kepada franchise secara periodik selama masa kerjasama waralaba untuk membayarkan sejumlah fee franchisee atau royalti untuk produk atau service yang disediakan oleh franchisor kepada franchisee.
Sejumlah pakar juga ikut memberikan definisi terhadap waralaba.  Campbell Black dalam bukunya Black’’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut.
David J.Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi  yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor.
Sedangkan menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang  dimiliki oleh seseorang (franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.
Selain definisi menurut kacamata asing, di Indonesia juga berkembang definisi franchise. Salah satunya seperti yang diberikan oleh LPPM (Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen), yang mengadopsi dari terjemahan kata franchise. IPPM mengartikannya sebagai usaha yang memberikan laba atau keuntungan sangat  istimewa sesuai dengan kata tersebut yang berasal dari wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan.
Sementara itu, menurut  PP No.16/1997  waralaba diartikan sebagai perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa. Definisi inilah  yang berlaku baku secara yuridis formal di Indonesia.
Perkembangan minat masyarakat terhadap investasi dibidang bisnis, secara tidak langsung mendorong pertumbuhan franchise yang ada di Indonesia juga semakin meningkat. Beragam jenis penawaran investasi melalui kemitraan (franchise) mendapatkan respon yang cukup baik dari para calon investor. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya berbagai macam produk maupun jasa di pasaran yang saat ini lebih banyak ditawarkan dengan sistem franchise.
Menjalankan bisnis franchise memang sangat menggiurkan. Selain keuntungan yang dijanjikan cukup besar, peluang bisnis franchise dikembangkan dengan manajemen yang benar-benar matang. Sehingga sebagai peluang bisnis, franchise memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bisnis non kemitraan. Beberapa keunggulan pola kemitraan diantaranya masalah permodalan yang cukup jelas, dukungan sistem dan manajemen yang sudah mantap, serta dukungan media pemasaran yang juga tak kalah menarik. Tidaklah heran bila saat ini banyak calon investor yang tertarik menjalankan bisnis franchise, karena pada dasarnya franchise menjadi salah satu alternatif bagi para pemula untuk memulai bisnis dengan mudah.
Tingginya minat masyarakat terhadap dunia wirausaha, mendorong pertumbuhan bisnis di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini ditandai dengan munculnya beragam peluang bisnis baru serta meningkatnya minat pasar terhadap berbagai macam penawaran investasi bisnis, terutama investasi dengan sistem franchise atau waralaba.
Peluang berinvestasi dengan sistem franchise memang sangat menggiurkan, bahkan menurut hasil survey, omset bisnis franchise tahun ini diperkirakan mencapai angka Rp 120 triliun rupiah. Hal inilah yang membuat banyak pihak saling berlomba untuk menekuni bisnis franchise sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan untung besar. Sehingga beragam jenis usaha dari mulai bisnis makanan dan minuman, bisnis retail, sampai beragam bisnis jasa, telah banyak yang dikembangkan dengan sistem kemitraan franchise (waralaba).
Apa saja yang perlu dipersiapkan para franchisor (penyelenggara sistem franchise) dan franchisee (mitra yang bergabung dalam sistem franchise) sebelum menjalankan bisnis franchise? Apa saja keuntungan dan kendala menjalankan bisnis franchise? Serta bagaimana strategi pemasarannya? Berikut ini kami informasikan kepada para pembaca, lengkap dengan salah satu contoh penawaran bisnis franchise makanan yang bisa Anda jadikan sebagai ide bisnis.
Sekarang ini konsumen sudah semakin cerdas dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin tajam, sehingga mereka lebih tertarik memulai usaha dengan membeli kemitraan atau franchise yang sudah memiliki merek cukup kuat untuk memenangkan pesaiangan pasar. Keadaan inilah yang membuat investasi dengan sistem franchise menjadi pilihan tepat bagi para pemula yang sedang bingung mencari peluang bisnis.
Memutuskan untuk mengembangkan maupun membeli sebuah bisnis franchise ternyata tidaklah seinstan yang kita bayangkan selama ini. Banyak kendala dan hambatan yang sering muncul di tengah perjalanan usaha, sehingga satu demi satu pelaku bisnis franchise mulai berguguran sebelum mencapai kesuksesannya.
Merek menjadi modal utama seorang pelaku bisnis franchise untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk kemitraan. Untuk itu wajib bagi Anda untuk merancang, membangun kualitas merek, dan menjaga citra baik merek tersebut di depan masyarakat luas. Sebab, keberadaan merek menjadi faktor penting bagi bisnis Anda untuk memikat para konsumen maupun calon franchisee yang tertarik bermitra dengan Anda.
Selain keberadaan merek, faktor penting lainnya adalah membangun sebuah sistem. Sebelum menawarkannya kepada calon franchisee, sebaiknya ciptakan sistem kemitraan yang benar-benar solid dan tahan banting terhadap tantangan serta persaingan pasar yang semakin pesat. Sehingga bisnis franchise yang Anda jalankan tidak tumbang di tengah jalan, dan jumlah mitra yang dimiliki juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Setelah sistem mulai berjalan lancar, selanjutnya tugas utama franchisor adalah memberikan dukungan penuh kepada para mitranya. Dukungan yang diberikan kepada para franchisee menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk meningkatkan loyalitas mereka terhadap peluang bisnis franchise yang dijalankan. Tidak hanya support awal saja yang wajib diberikan seorang franchisor kepada franchiseenya, namun juga support lanjutan selama kerjasama kemitraan tersebut masih berjalan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.
Kepuasan konsumen menjadi fokus utama bagi para franchisor maupun franchisee dalam menjalankan usaha kemitraan. Karena itu, upayakan untuk menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan agar tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen juga ikut terjaga. Bila tingkat kepuasan konsumen meningkat maka peluang yang Anda ciptakan untuk membawa bisnis tersebut menuju kesuksesan semakin terbuka lebar. Tidak hanya calon franchisee saja yang perlu diseleksi, dalam memilih franchisor pun kita juga butuh kehati-hatian agar tidak salah pilih dalam berinvestasi. Pilihlah franchisor yang benar-benar handal, memiliki dukungan manajerial yang cukup matang, serta memenuhi semua kewajibannya terhadap para mitra dengan baik. Setelah kesepakatan kerjasama franchise telah terjalin, maka secara tidak langsung Anda berada dalam sebuah keluarga besar, dimana antar anggota keluarganya memiliki kewajiban untuk saling membantu agar bisnis yang dijalankan bisa mencapai sukses bersama.

Tips Menjadi Mitra Franchise yang Sukses

Dalam sistem franchise atau waralaba adanya mitra menjadi salah satu kebutuhan selain modal usaha. Bahkan bisa dikatakan keberhasilan bisnis franchise tidak terlepas dari campur tangan dan dukungan para mitra yang bergabung. Hal itulah yang membuat sebagian besar franchisor melakukan seleksi cukup ketat dalam memilih calon mitra, karena mereka tidak menginginkan brand miliknya tercoreng akibat perilaku mitra yang kurang bertanggungjawab.

Berikut Tips Bagaimana cara menjadi mitra franchise yang sukses

1. Mengikuti sistem franchise yang berlaku. Sebagai seorang franchisee, sudah sewajarnya bila Anda mematuhi dan mengikuti segala sistem yang telah ditetapkan franchisor dalam perjanjian kemitraan. Sehingga kerjasama yang terjalin dapat berjalan baik, tanpa ada perselisihan antara franchisee dan franchisornya.
2. Untuk menjadi waralaba yang sukses, sebaiknya mulailah dengan menyukai peluang bisnis yang akan digeluti. Bagaimanapun juga adanya kecintaan kita terhadap suatu bidang akan memudahkan langkah kita untuk menjalankan bisnis tersebut secara optimal. Jika dari awal franchisee sudah menyukai bidang tersebut, maka secara tidak langsung mereka akan merasa memiliki bisnis tersebut. Sehingga kemungkinan untuk meninggalkan tanggung jawab di tengah perjalanan semakin kecil.
3. Meningkatkan ilmu dan skill di dunia usaha. Sebagai seorang mitra Anda dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan luas di bisnis tersebut. Hal ini penting, karena Anda membutuhkan strategi-strategi jitu untuk mengembangkan bisnis sekaligus membangun image atau citra baik dari merek yang ditawarkan.
4. Memberikan peran aktif bagi bisnis franchise yang dijalankan. Meskipun Anda menjadi mitra dari seorang franchisor yang memberikan dukungan dengan total, namun tidak seharusnya Anda menjadi mitra yang pasif dan sangat tergantung dengan franchisor Anda. Karena Anda juga memiliki tugas yang sama untuk mengenalkan dan mengembangkan bisnis tersebut di pasaran. Jadi tidak hanya menginvestasikan sejumlah dana saja, namun juga memberikan tenaga dan pikiran Anda untuk mengembangkan bisnis franchise yang dijalankan.
Contoh dari Bisnis secara franchasing dalam bidang makanan adalah seperti Bisnis KFC. KFC didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan  Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.

Sumber :

Minggu, 27 November 2011

PERKEMBANGAN BISNIS ONLINE

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih, digunakan oleh sebagian orang untuk berbisnis. Banyak dari mereka yang berbisnis dengan menggunakan teknologi. Mereka lebih memilih berbisnis secara online. Mereka dapat lebih mudah untuk memasarkan produk-produk mereka. Bisnis online dapat disebut juga dengan sebutan “E-Commerce”.
E-commerce (Bisnis Online) mungkin sebuah konsep yang relatif baru dibandingkan dengan fenomena lain; namun akan menarik untuk mengikuti sejarah tidak peduli betapa singkat. Tentu saja konsep perdagangan internasional telah ada untuk waktu yang lama dan orang-orang telah terlibat dalam pertukaran yang baik dan jasa dalam bentuk impor / ekspor dan sumber global dalam bentuk lain sejak kembali panjang. Dalam artikel ini sejarah singkat e-commerce, kita akan melihat sehingga kontribusinya terhadap konsep perdagangan internasional dapat diputuskan dalam perspektif yang benar serta perannya dalam mempromosikan perpindahan lintas batas baik dan jasa atau impor / ekspor dan global sumber. Dalam arti sebenarnya dari dunia e-commerce telah ada jauh sebelum penggunaan evolusi dan umum dari mesin keajaiban yaitu komputer. Hal ini seharusnya tidak mengejutkan karena teknologi elektronik telah ada sejak jauh sebelum munculnya komputer dan telah menjadi fenomena perdagangan internasional dalam berbagai bentuk seperti impor / ekspor dan mencari alternatif yang layak telah ada, yang membentuk global sourcing. Masih ini tidak berarti bahwa e-commerce telah ada selama berabad-abad, tetapi catatan yang tersedia awal atau e-commerce tersedia sedini tahun 1984 ketika maka pertukaran data elektronik diciptakan, yang membantu perusahaan untuk melaksanakan transaksi mereka dalam banyak lebih dapat diandalkan cara dari sebelumnya dalam hal perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global.
Bisnis Online adalah bisnis yang dijalankan secara online di internet. Prinsipnya sama seperti menjalankan bisnis offline, ada produk, ada jasa, ada nilai tambah yang perlu dijual agar bisa menghasilkan uang. Jadi bukan bisnis maya. Ada pertukaran antara nilai tambah dengan uang, tidak dengan sendirinya kita mendapatkan penghasilan, tapi ada produk, ada jasa, ada nilai tambah yang perlu Anda jual untuk menghasilkan uang, sama seperti menjalankan bisnis offline. Tapi bedanya, bisnisnya dijalankan secara online di internet. Pemasaran dilakukan melalui internet dan pembelinya didapat melalui internet.
Catatan pertama dari perusahaan membiarkan orang membeli barang dari komputer hadir pada awal 1992 dalam bentuk Compuserve, yang tidak mungkin menawarkan dorongan besar untuk perdagangan internasional, impor / ekspor atau sumber global tapi itu memberikan dasar yang sederhana untuk pengembangan masa depan di arena.Tahun 1995 tidak bisa dilupakan karena menandai awal dari dua raksasa dari Amazon dan Ebay yang tidak membutuhkan pengenalan hari ini sudah pasti memberikan kontribusi dengan cara mereka sendiri untuk perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global. Infact sedini tahun 1999, penjualan ritel di internet telah mencapai setinggi dua puluh miliar dolar. Sisanya seperti yang mereka katakan adalah sejarah dan saat ini luas dan ruang lingkup e-commerce ada untuk semua untuk melihat dan dampaknya terhadap perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global tentu dirasakan sangat dalam semua bidang ekonomi global. Masa depan e-commerce tentu lebih terang dibandingkan dengan situasi saat ini meskipun beberapa ahli melakukan mengungkapkan beberapa keprihatinan atas ekspansi pertumbuhan e-commerce dan pengaruh dalam perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global.
Perkembangan zaman yang semakin maju, dengan teknologi internet serta gadget yang semakin canggih, membuat bisnis online semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu alternatif untuk penambah "devisa" diri sendiri. Pada awalnya, kebanyakan orang memang hanya melihat gambaran besar bahwa bisnis online ini hanyalah sebagai bisnis coba-coba. Bila dipikirkan dengan lebih luas, bisnis online ini sebenarnya dapat menjadi sumber penghasilan tambahan Anda di setiap bulannya, mungkin sedikit bumbu serius bisa menjadi katalis yang tepat. Seperti halnya bisnis lainnya, mendirikan bisnis di ranah online juga memerlukan kerja keras dan kegigihan demi menuai keberhasilan.  Dengan semakin meluasnya penetrasi internet di Indonesia, semakin besar pula peluang pengembangan kewirausahaan, khususnya secara online.  Bila dijabarkan ada beberapa alasan mengapa bisnis online adalah alternatif yang menggiurkan.
Pertama, nilai investasi relatif rendah; investasi utama hanya untuk barang yang dijual, tidak perlu biaya besar untuk membangun toko ataupun sewa lapak tahunan.  Kedua, modal kerja utama hanyalah sambungan internet, komputer, serta barang dan jasa yang ditawarkan. Ketiga, resiko investasi bisnis online pun rendah, pemilik bisnis bebas berimprovisasi untuk menemukan produk yang paling pas dan cara terbaik untuk memasarkan bisnisnya. Jumlah pengguna internet yang sudah mencapai 45 juta pengguna merupakan alasan keempat: potensi pelanggan mencapai jutaan orang.  Kelima, biaya pendirikan "toko" rendah, bahkan ada platform e-commerce yang sama sekali tidak membebankan biaya registrasi ataupun pendirian toko. 
Biaya operasional toko online pun dapat ditekan. Selama bisnis masih dalam tahap pengembangan, tim pengelola bisa menekan biayanya seminimal mungkin. Hingga sekarang, ada beberapa toko online yang pengelolanya hanya dua hingga tiga orang namun sudah mencetak transaksi hingga puluhan juta tiap bulannya. Terakhir, bisnis online memiliki pilihan metode pemasaran yang beragam.  Wirausahawan yang internet savvy kini semakin lihai dalam menggunakan berbagai jaringan sosial dan forum untuk mempromosikan bisnisnya secara gratis untuk meraih pembeli (dan bahkan komunitas yang relevan).
Pengaruh dan peranan TI terhadap perkembangan bisnis online di Indonesia sangat besar. Contohnya dengan adanya pembuatan website, forum, dan blog inilah sebagai media yang bersifat sebagai jembatan antara penjual dan pembeli untuk saling memberi informasi sekaligus bertransaksi semakin hari semakin banyak saja, hal ini menunjukkan perkembangan situs-situs yang memiliki wadah untuk bisnis online semakin berkembang tiap waktu. Ditambah dengan berkembangnya dalam persaingan internet service provider yang memberikan fasilitas koneksi internet kepada penjual dan pembeli dalam bisnis online, supaya dapat terhubung secara online setiap saat dan dimanapun berada, sehingga calon konsumen dapat dengan mudah mengakses situs-situs yang menawarkan produk dan jasa yang ingin mereka dapatkan. Apalagi pengguna perangkat mobile di Indonesia juga semakin berkembang, hampir tiap tipe handphone yang dimiliki oleh masyarakat pada masa kini memiliki fasilitas atau fitur untuk dapat koneksi ke internet, hal ini semakin memudahkan masyarakat supaya mendapatkan informasi-informasi terkini dalam bidang bisnis online. Memang yang namanya bisnis online tidak dapat terlepas dari peranan dunia TI, karena diawali dari perkembangan teknologi informasi terutama yang namanya internet inilah sehingga berlanjut dan berkembangnya terhadap bisnis online khususnya di Indonesia. Bahkan beberapa pengguna bisnis online di Indonesia menggunakan perangkat lunak untuk chatting seperti yahoo messenger untuk bertransaksi, tentunya perbincangan bisnis di yahoo messenger tersebut berawal dari suatu blog atau forum yang menawarkan barang dan jasa, lalu di forum atau blog tersebut memasang banner berupa logo YM agar ketika suatu saat ada calon konsumen yang tertarik dapat memastikan lebih jauh dan keseriusan dalam bertransaksi kepada sang penjual selain penggunaan handphone untuk sms atau telepon.
Tidak menutup kemungkinan juga bagi pebisnis online yang sudah masuk dalam skala bisnis yang besar memanfaatkan video conference sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mempresentasikan produk atau jasa yang ditawarkan kepada klien. Hal seperti ini biasa terjadi untuk meminimalis kemungkinan pengeluaran biaya transportasi dan waktu yang terbuang dalam perjalanan.
Selain itu, bisnis online juga memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Kelebihan Bisnis Online
1.         bisnis online bisa dijalankan dari mana saja, yang penting ada komputer atau laptop yang terhubung ke internet
2.       Modal yang dibutuhkan relatif lebih sedikit
3.       Bisnis bisa berjalan otomatis dengan bantuan software tertentu
4.       Tidak butuh jumlah karyawan yang banyak
5.       Tersedia banyak pilihan bisnis yang ada
Kekurangan Bisnis Online
1.         Terlalu banyak pilihan bisa membuat kita bingung mau milih ikutan yang mana
2.       Sulitnya membangun kepercayaan dengan customer

Sumber : Berbagai Sumber
Http://wahyupramusinto.com/kelebihan  & kekurangan-bisnis-online
Http;//E-technie.com/sejarah-e-commerce-bisnis-online-dunia-indonesia
http://ariesre.wordpress.com/2011/01/31/pengaruh-dan-peranan-ti-terhadap-perkembangan-bisnis-online-di-indonesia/

Rabu, 02 November 2011

GOOGLE CHROME OS


Lima Hal Google Chrome OS Akan Lakukan Untuk Netbook Anda

Chrome OS baru mengumumkan komputer sistem operasi google yang datang musim gugur ini dan berjanji untuk merevolusi netbook dan mesin underpowered lainnya. Pada dasarnya, OS adalah kecil, cepat-boot platform yang tujuannya adalah untuk menjalankan browser, dan dari sana semua aplikasi google dan layanan web lain yang Anda tahu dan cinta. Netbook anda suda memiliki browser dan akses ke aplikasi google, apa yang bisa Chrome lakukan untuk Anda dan netbook Anda ?? 

  • 1.       Biaya 

Netbook yang murah. Jadi mura yang sepotong tidak proporsional besar dari biaya terdiri dari lisensi Windows. Pernah bertanya-tanya mengapa versi linux dari netbook biaya sekitar $50 kurang? Microsoft pajak, chrome os berbasis linux dan akan seperti kebanyakan produk google bebas membawa harga netbook $ 500 turun 100%.
  • 2.      Kecepatan
Windows 7 berjalan lebih cepat dari vista pada netbook. Windows 7 berjalan pada periode netbook. Tapi chrome os dirancang untuk berjalan pada bertenaga rendah atom dan prosessor ARM dan aplikasi berbasis web tidak memerlukan banyak tenaga kuda yang diujung klien sehinngga harus masih lebih cepat. Google menjanjikan waktu booting diukur dalam detik bukan menit.
  • 3.      Kesesuaian
Google mengatakan bahwa “(Pengguna) tidak ingin menghabiskan waktu berjam-jam mengkonfigurasi komputer mereka untuk bekerja dengan setiap hardware baru, atau harus khawatir tentang pembaruan perangkat lunak konsisten.”
  • 4.      Portabilitas
Dengan Chrome, Anda dapat bertaruh bahwa semua layanan Google Gmail, Google Docs, Picasa dan sebagainya akan built-in dan memiliki akses offline melalui Google gears. Jika anda seorang warga negara Google yang baik dan menggunakan semua layanan ini, Anda tidak perlu khawatir tentang memiliki semua data terbaru, tergantung Anda memiliki koneksi bersih atau tidak.
  • 5.      Aplikasi Baru
Dengan layanan web, Google perlahan telah menduplikasi segala sesuatu yang dapat kita lakukan secara lokal di komputer kita. Ada beberapa hal bahwa google tidak melakukan lagi, terutama pemutar video dan musik jukebox, tentu ada youtube bukan..?