Selasa, 31 Desember 2013

CERPEN



LOVE STORY NEVER ENDING
(KETIKA DUA HATI MENJADI SATU)



Sharen dan Farel bershabat. Mereka sudah dekat sejak lama. Padahal usia keduanya terpaut sekitar lima tahun. Sharen masih duduk di bangku SMA kelas 3, sedangkan Farel seorang mahasiswa. Dan Sharen pun sudah menganggap Farel sebagai kakaknya sendiri. Begitu pun Farel yang menganggap Sharen sebagai adiknya sendiri. Ketika ada masalah hanya pada Farel lah Sharen mengadu dan meminta pendapat. Sharen selalu curhat sama Farel. Sangking dekatnya dengan Farel, Sharen selalu membuat pacarnya Farel cemburu.

“Ren malam ini ada acara ngga??” tanya Farel melalui telpon.

“Engga ada, kenapa ?” jawab Sharen.

“Aku jemput kamu yah, kita jalan “ ajak Farel.

“oke deh..” Sharen menyetujui.

Akhirnya Farel pun menjemput Sharen. Farel mengajak Sharen ke sebuah restoran buat makan malam. Ternyata ada maksud yang lain Farel mengajak Sharen makan malam.

“ Tumben banget sih ngajak aku kesini heheee..”

“ Hehehee ngga apa-apa lah sekali-kali iya kan ?”

Ketika Farel dan Sharen sedang mengobrol, tiba-tiba ada Aldo menghampiri meja mereka. Aldo  adalah sahabat Farel dan dia juga mengenal Sharen. Dan ternyata yang mengundang Aldo adalah Farel.

“Heii Al, ayo silahkan “ kata Farel mempersilahkan Aldo duduk.

“Thanks Rel” ucap Aldo.

“Haii Aldo selamat malam “ sapa Sharen sambil senyum.

“ Malam Sharen “ jawab Aldo. Sharen dan Aldo pun saling pandang.

“Udah..udah pandang-pandangannya nanti dulu makanannya udah siap nih” ganggu Farel.

“ Apaan sih Rel..” kata Aldo.

Mereka pun makan malam bersama. Suasana romatis semakin membuat suasana makan malam mereka semakin indah. Farel yang sudah merencanakan ini pun meninggalkan mereka berdua. Farel pulang duluan dan meminta Aldo untuk mengantar Sharen pulang. Ternyata Farel berencana mendekatkan Aldo dengan Sharen. Karena Aldo pernah bercerita pada Farel kalo dia menyukai Sharen, begitu juga dengan Sharen yang menyukai Aldo. Dan tampaknya rencana Farel berhasil, karena Sharen dan Aldo menikmati makan malam itu. Malam yang indah pun dilewati Sharen dan Aldo dengan mengesankan.

*****

Keesokan harinya. Aldo bertemu dengan Farel di kampus. Dia berterima kasih sama Farel karena telah mempertemukan dirinya dengan Sharen tadi malam.

“Reeellll…” panggil Aldo.

“Eh Lo Al, gimana semalem ? Hah ?” tanya Wisnu sambil menyikut Aldo.

“Dikit lagi Rel hahhaaa “ jawab Aldo.

“ Maksudnya ?” tanya Wisnu lagi.

“Iya, sebentar lagi gua bisa dapetin Sharen Rel..” jawab Aldo sambil senyum-senyum.

“Lo belum jadian??Kenapa ngga semalem aja Lo tembaknya Al ?” kata Farel.

“Belum Rel, menurut gua tadi malem bukan waktu yang pas buat gua nembak dia. Tapi hari ini gua bakalan nembak dia. Nanti sore gua udah janji sama Sharen” jelas Aldo.

“Oke deh kalo gitu sukses yah. Tapi inget Lo kalo udah jadian Lo jangan sakitin dia.” Farel megingatkan Aldo.

“ Haii sayang, haii Al “ pacar Farel datang. Dia bernama Dinda.

“ Haiiii Din” jawab Aldo. “Oke deh Rel gua balik dulu yah, biasa mau siap-siap buat nanti sore hehehe “ lanjut Aldo.

“Hahhhaaaa goodluck brooo” ucap Wisnu.

“Mau ngapain dia Yang ??” tanya Dinda.

“Nanti sore dia mau ngungkapin perasaannya sama Sharen, tadi malam kita bertiga makan malam itu sih rencana aku aja buat deketin mereka “ jelas Farel.

“Oh jadi tadi malem kalian makan malem? Kamu ko ngga bilang aku sih Yang ?” kata Dinda.

“Ya bukannya gitu Yang, tadi malem itu rencana aku buat mereka ko, setelah itu aku pulang “ Farel memberi pengertian pada Dinda.

“Kamu ngapain sih sibuk ngurusin mereka berdua, biarin aja sih itu kan urusan mereka” Dinda ngomelin Farel.

“Kamu kenapa sih Yang jadi aneh gini ?” tanya Farel terheran-heran sama sikap pacarnya itu.

“Ah, engga tau ah..” ketus Dinda. Lalu pergi meninggalkan Farel. 

“ Heiii Sayang…Sayang….” Panggil Farel. Dinda terus berlalu, dan Farel hanya menggeleng-gelengkan kepala.

“ Salah lagi..” ucap Farel.

Sore harinya. Aldo menjemput Sharen dirumahnya. Dan mereka pun pergi ke sebuah tempat romantis. Aldo pun mengungkapkan perasaannya pada Sharen. Setelah ngobrol panjang lebar. Akhirnya Aldo pun mengungkapkan perasaannya pada Sharen.

“Ren..”kata Aldo pelan.

“Iya Al..”jawab Sharen.

“hhhhhmmmhhhhh…” Aldo menghela nafas dan mengenggam tangan Sharen.

“Sebenernya selama ini aku itu suka sama kamu, aku sayang sama kamu, kamu mau ngga jadi pacar aku ?” tanya Aldo tegas.

Sharen tersenyum.

“Iya Al, aku juga suka sama kamu. Aku mau jadi pacar kamu” Sharen menjawab pertanyaan Aldo malu-malu.

Aldo bahagia mendengar jawaban  dari Sharen. Akhirnya mereka berdua pun jadian. Rencana Farel pun berhasil yaitu membuat dua orang sahabatnya yaitu Sharen dan Aldo pacaran. Dan sepulang dari sana Aldo segera menelpon Farel dan memberitahu kabar bahagia itu. Farel pun bahagia mendengarnya. Farel pun menelpon Sharen.

“Assiknyaa yang punya pacar” ejek Farel di telepon.

“Hehheee apaan sih??” jawab Sharen tersipu malu.

“Langgeng yah sama Aldo. Sekarang udah punya pacar jangan kayak anak kecil lagi hehhee” canda Farel

“Iyaa Aamiin” jawab Sharen.

“Yaudh bobo sana udah malem besok kamu sekolah” perintah Farel.

“Oke” Sharen mengakhiri percakapan.

*****

“Selamat pagi sayang” sapa Aldo. Aldo menjemput Sharen dirumahnya dan mengantarnya sekolah.

“Pagi juga sayang” jawab Sharen dengan senyum khasnya.

Aldo pun mengantar Sharen sekolah. Dan itu adalah hari pertama Sharen diantar oleh pacar. Sharen pamit sama Aldo dan segera masuk ke sekolah. Setelah itu Aldo berangkat ke kampus. Dan dia bertemu Farel.

“Wuuiiiiiiiihhhhh sukses niih” canda Farel.

“Hahaa Iya Rel berkat Lo juga. Thanks yah “ ucap Aldo.

“Siippp brooo. Jaga baik-baik yah jangan sampe Lo sakitin dia” piinta Farel.

“Siap Rel “ kata Aldo.

“Oh yah Rel nanti sore gua mau makan sama Sharen, Lo ikut yah ajak Dinda sekalian okeh “ ajak Aldo.
 
“mmmmm..liat nanti yah Al” jawab Farel.

“Ah harus pokoknya di tempat biasa yah Rel kita tunggu” tambah Aldi.

“Oke deh “ Farel setuju.

Farel lalu mencoba menghubungi Dinda tetapi tidak bisa. Dari kemaren Farel mencoba menghubungi Dinda. Farel tidak mengerti kenapa tiba-tiba Dinda seperti itu. Karena kemarin Dinda pergi gitu aja. Memang beberapa bulan belakangan ini Farel merasa ada yang aneh pada  Dinda, dia suka marah-marah engga jelas sama Farel.

“ Dinda kamu kenapa lagi sih dari kemaren susah banget dihubungin ??” gumam Farel cemas.

“ Apa gua salah lagi yah??Tapi apa perasaan gua ngga merasa baik-baik aja sama dia.” pikir Farel lagi sambil sibuk mncoba menghubungi Dinda.

Sore harinya. Farel bergegas pergi untuk makan bersama dengan Aldo dan Sharen. Dan ketika dia sedang menyetir dia melihat Dinda di sebuah Café sedang asyik dengan teman prianya. Tanpa pikir panjang Farel pun segera menemui Dinda.

“ Sayang..” panggil Farel.

“ Farel ?? “ Dinda terkejut dengan kedatangan Farel.

“ Kamu kemana aja dari kemaren aku telpon ngga bisa-bisa, aku ke rumah katanya kamu lagi pergi..” jelas Farel.

“ mmmm..mmm..mmm “ jawab Dinda dengan kegugupannya seolah ada yang ditutupi dari Farel.

“ Dia siapa ?? “ tanya Pria itu pada Dinda. Tapi Dinda hanya terdiam.

“ Gua Farel pacarnya Dinda” Farel yang menjawab. 

“ Oh jadi Lo cowoknya Dinda “ remeh Pria itu.

“ Iya, Lo sendiri siapa ??” Farel balik bertanya.

“ Gua calon tunangannya Dinda” jawab pria itu dengan bangganya.

“ Apa ??? “ Farel sangat terkejut dengan jawaban pria itu. Dan Farel pun bertanya pada Dinda. Tapi Dinda tetap diam tanpa sepatah kata apapun. Farel sangat marah besar pada saat itu. Ia seolah tak percaya apa yang tengah ia alami sekarang. Farel masih bisa menahan emosi, dan ia lebih memilih pergi meninggalkan Dinda daripada nantinya harus bertengkar. Farel pergi dengan rasa kecewa dan emosi yang begitu besar. Dia pun batal menemui Sharen dan Aldo.

Di café.

“ Al, Farel jadi kesini kan nanti ?” tanya Sharen.

“ Jadi ko sayang, tadi dia udah bilang dia mau nyusulin kita kesini “ jawab Aldo.

Setelah satu jam Sharen dan Aldo disana, Farel tak kunjung datang. Sharen dan Aldo pun berusaha untuk menghubungi tapi tak ada jawaban dari Farel. Dan mereka pun memutuskan untuk pulang. Aldo pun mengantar Sharen pulang. Dan ketika Sharen masuk rumah ternyata disana sudah ada Farel menunggunya.

“ Ren di belakang ada Farel tuh, dia lagi ngobrol sama kakakmu ” Mama Sharen memberitahu.

“ Farel ?? “ kata Sharen heran. Dan ia pun segera menemui Farel di belakang.

“ Tuh dia, udah datang..gua masuk dulu yah ” kata Kakak Sharen pada Farel. Farel hanya mengangguk.

“ Farel ? “ Sharen heran melihat keberadaan Farel dirumahnya.

Farel lalu memeluk Sharen, karena dia merasa itu bisa buat dia menjadi lebih baik dan mengurangi sedikit kesedihannya. Sharem heran sama sikap Farel. Akhirnya Farel pun menceritakan apa yang sedang dia alami. Farel memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Dinda. Sharen terkejut mendengar cerita Farel. Sharen tak bisa berbuat apa-apa, dia hanya mendoakan agar Farel bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik lagi dari Dinda. Dan Farel sekarang mengerti kenapa Dinda beberapa bulan belakangan ini sikapnya aneh, ternyata Dinda hanya mencari-cari kesalahan agar dia bisa lepas dari Farel dan membuat seolah masalah yang terjadi antara dia dengan Farel adalah kesalahan Farel.

Beberapa bulan kemudian, Farel sudah bisa melupakan Dinda. Sharen sebentar lagi akan menghadapi ujian. Selain di sekolah, Sharen pun belajar di rumah. Aldo selalu mengajari Sharen. Selain Aldo, Farel pun kadang-kadang mengajari Sharen. Dan tibalah saatnya ujian. Sharen pun berhasil melewati ujian dengan baik. Dan dia pun lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. 

“ Selamat yah sayang “ ucap Aldo pada Sharen dengan memberi Sharen seikat bunga.

“ Iya Al makasih “ jawab Sharen dan menyenderkan badannya di dada Aldo.

“ Selamat yah Ren” ucap Farel sambel mengacak-acak rambut Sharen.

“ Farel !! “ ketus Sharen tak terima rambutnya diacak-acak Farel.

Mereka bertiga pun larut dalam kebahagiaan merayakan kelulusan Sharen. Ketika semuanya sedang dalam momen bahagia, tiba-tiba Aldo memberi kabar mengejutkan. Dia berenca untuk pindah kuliah ke luar negeri. Dan itu sangat membuat Sharen bersedih. Karena otomatis jika Aldo ke luar negeri dia akan sulit bertemu dengan Aldo. Dan itu artinya merka pacaran dengan LDR-an.

“ kamu kenapa mendadak gini sih Al ngasih tau nya “ kata Sharen sedih.

“ iya Al ko lo ngga pernah cerita kalo lo mau pindah ke luar ?” Farel menambahkan.

“ Engga mendadak ko sayang, Cuma kau baru tau hal ini sekarang karena waktu itu kamu mau ujian dan aku engga mau kamu kepikiran soal ini “ jelas Farel.

“ Tapi, nanti bakalan jarang ketemu dong Al “ lanjut Sharen.

“ Tenang aja sayang, kan kita masih bisa telponan atau skype-an kan “ kata Aldo menghibur Sharen.

“ Terus lo kapan berangkatnya Al ?” tanya Wisnu.

“ Besok .” jawab Aldo singkat.

“ Besok ?? “ Sharen dan Farel terkejut.

“ Iya besok, makanya gua ngajak kalian berdua kesini itu mau bilang itu sama kalian, sebagai tanda perpisahan juga dan satu lagi gua mau titip Sharen ke lo Rel, selama dia disana tolong jagain dia yah jangan sampe kenapa-napa” terang Aldo seraya tertawa.

“ Oke Al tenang aja, tanpa disuruh pun gua akan jaga dia “ jawab Wisnu.

“ thanks yah Rel “ ucap Aldo. Sharen hanya menangis mendengar kabar itu, karena dia belum siap untuk berjauhan dengan Aldo. Dan malam itu pun dilewati Sharen dengan kebahagiaan dan kesedihan. Dan keesoka harinya Sharen dan Farel pun mengantar Aldo ke bandara. Sharen terlihat sedih melepas kepergian Aldo.

*****

Dua tahun kemudian. Sharen sudah kuliah di universitas yang sama dengan Farel. Dalam kuliahnya Farel selalu membantu Sharen jika Sharen mengalami kesulitan. Dua tahun dilalui Sharen dengan hubugan arak jauh denga Aldo. Sharen sudah tidak bersedih lagi karena ada Farel yang selalu menghiburnya. Dalam dua tahun belakangan ini hubungan Farel dengan Sharen kian dekat. Kabar Aldo sudah sudah datang dari luar negeri dan dia sedang liburan di Indonesia pun di dengar Farel.

“ Ren Aldo udah datang tuh dari Aussie “ Farel mengabari Sharen.

“ Seriusan Rel? Ko Aldo ngga ngasih tau aku sih kalo dia mau pulang? “ tanya Sharen heran.

“ Ya mungkin dia mau ngasih kejutan Ren sama lo “ hibur farel.

“ semoga yah Rel “ harap Sharen. Masalahnya Sharen merasa ada yang beruah sama Aldo. Udah satu bulan belakangan ini Aldo tidak memberi kabar lagi pada Sharen dan Sharen merasa ada yang berubah dari Aldo. Tapi Sharen tidak menceritakan hal ini pada Farel. Sharen pun berencana untuk ke rumah Aldo. Dia membawakan kue kesukaan Aldo buatan dia sendiri. Dan ketika dia sampai dirumah Aldo ternyata yang dia temui adalah pemandangan yang buruk bagi dia. Sharen melihat Aldo sedang bermesraan dengan wanita lain. Dan wanita itu adalah teman Aldo dari Aussie.

“ Aldo…” teriak Sharen dan kue yang dibawanya pun jatuh ke lantai. Aldo terperanjat kaget dengan teriakan Sharen.

“ Sharen ? “ Aldo kaget dengan keberadaan Sharen disana.

“ Tega yah kamu Al “ kata Sharen dengan berurai air mata dan kemudia pergi meninggalkan rumah Aldo.

“ Sharen tunggu “ kata Aldo mencoba mengejar Sharen tetapi ditahan teman bulenya.

Sampai mobil Sharen terus menangis. Ia lemas setelah melihat kejadian tadi. Sharen engga menyangka ternyata Aldo tega mengkhianatinya. Perasaannya pada saat itu campur aduk. Ia pun membawa mobil ugal-ugalan karena sedang dalam keadaan emosi. Dan ketika dia hendak menelpon Farel, dia kecelakaan. Dan seseorang yang menolong Sharen menelpon Farel, orang itu mengecek no terkahir yang dihubungi Sharen adalah Farel. Farel panik bukan main dan segera memberitahu orang tua Sharen. Dan mereka pun bergegas ke rummah sakit. Setelah mendapatkan perawatan akhirnya Sharen tersadar dan hanya mengalami luka ringan.

“ Ren, katanya orang yang nolongin kamu sebelum kamu kecelakaan kamu hubungin aku ?” tanya Farel.

“ Iya Rel “ kemdian Sharen menangis dan memeluk Sharen.

“ kamu kenapa ? Ada yang sakit lagi badannya ? Bilang sama aku “ kata Farel.

“ Aldo Rel Aldo..” Sharen terus menangis.

“ Dia kenapa ? kamu udah ketemu sama dia ? “ tanya Farel lagi.

“ Diii..aaa sselingkuh “ kata Sharen terbata-bata.

“ Apa ?? “ Farel terkejut dan sangat marah mendengar apa yang dikatakan Sharen.

“ Tadi aku ke rumahnya dan dia lagi berduaan dengan cewe lain dan aku yakin mereka lebih dari sekedar teman. Dan jujur Rel satu bulan belakangan ini Aldo ngga pernah ngasih aku kabar lagi, dia menghilang begitu aja “ terang Sharen dengan terus menangis.

“ kurang ajar banget si Aldo, engga bisa didiemin nih harus dikasih pelajaran “ Farel sangat emosi .

“ Engga usah Rel engga usah, aku engga mau kamu terlibat ini masalah aku sama Aldo jadi biarin kita yang nyelesaiin masalahnya..” terang Sharen yang terus menangis. Farel pin memeluk Sharen.

Setelah kejadian itu Sharen langsung memutuskan hubungannya dengan Aldo. Dan karena kecelakaan itu Sharen harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dan selama di rumah sakit selain orang tua Sharen, Farel pun selalu menemani Sharen di rumah sakit. Suatu saat Sharen dan Farel hanya berdua di kamar inap. Sharen tertidur dan Farel memandangi wajah Sharen.

“ Sharen aku masih engga menyangka perlakuan Aldo sama kamu, kamu terlalu baik, kamu engga pantas diperlakukan itu sama Aldo..” kata Farel sambil mengelus-elus rambut Sharen.

“ Aku janji aku bakal jagain kamu, aku engga bakal biarin kamu disakitin lagi sama siapapun, aku janji Ren” janji Farel lalu mencium kening Sharen yang sedang tertidur.
Keesokan harinya Sharen sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Farel denga setia mengantar Share pulang. Farel lebih perhatian lagi pada Sharen setelah kejadian itu. Dan kecelakaan itu membuat Farel takut kehilangan Sharen, dan dia engga akan membuat kejadian itu terjadi lagi. Orang tua Sharen pun senang dengan sikap Farel yang begitu perhatian pada Sharen.

Satu tahun kemudian. Makin hari Farel dan Sharen makin dekat. Keduanya sudah nyaman dengan hubungan mereka yang belum tau mau dibawa kemana. Sharen merasa Farel adalah pelidung bagi dirinya dan dia nyaman dengan Farel. Begitu juga dengan Farel yang kian nyaman berada disisi Sharen. Farel merasa jika dekat dengan Sharen dirinya selalu ingin melindungi Sharen. Di mata Farel, Sharen adalah wanita sempurna. Dan suatu hari Farel membulatkan tekad untuk menyatakan perasannya pada Sharen. Hari itu masih pagi, dimana pagi itu Sharen masih tertidur. Sebelum ke rumah Sharen, Farel menelpon Mama Sharen.

“ Selamat pagi tante “ sapa Farel di telpon.

“ Iya, kenapa Rel “ tanya Mama Sharen.

“ mmmm gini tante, tante ada dirumah ? “ Farel balik bertanya.

“ Oh, tante barusan aja keluar dari rumah mau pergi ada acara,,memang ada apa Rel tumben kamu nanyain tante biasanya yang kamu tanyain Sharen hehehee “ canda Mama Sharen.

“ hehehheee..engga tante aku mau minta ijin tante, aku mau nembak Sharen “ jelas Farel malu-malu.

“ Wah kalo ditembak mati dong anak saya hahhaaa “ canda Mama Sharen lagi.

“ Hehehee engga lah tan, mmm aku mau ke rumah tante mau nyatain perasaanku sama Sharen aku minta ijin dulu sama tante heheee “ kata Farel.

“ Kalo untuk kebahagiaan anak tante, tante kasih ijin Rel..asal kamu bisa buat Sharen bahagia dan tante lihat kamu bisa buat Sharen bahagia,,kamu ke rumah aja Sharen masih tidur tante harus pergi..” pesan sang mama.

“ Iya tante makasih yah, Insya Allah aku bisa bahagiain Sharen “ Farel lega mendengar pernyataan Mama Sharen.

“ Yaudah tante doain kamu sukses “ ucap Mama Sharen menambahkan.

“ Oke tante terima kasih sekali lagi ‘’ ucap Farel mengakhiri pembicaraan.

Setelah menelpon Mamanya, Farel segera mendatangi rumah Sharen. Dan yang membukakan pintu adalah pembantunya, dan Farel langsung menuju kamar Sharen karena sudah mendapat ijin dari Mamanya. Pagi-pagi itu Farel ke rumah Sharen dengan membawa buket bunga dan satu buah cincin.

“ Heiiii Ren bangun..” kata Farel pelan sambil mengusap lengan Sharen.

Sharen terbangun dan terkejut dengan keberadaan Farel di kamarnya pagi-pagi begini.

“ Fareell “ sebut Sharen dengan nada orang bangun tidur. Sharen membangunkan badannya dan Farel hanya tersenyum. Dan Farel pun langsung menyatakan perasaannya sama Sharen, dimana nyawa Sharen belum terkumpul semuanya dan masih aneh dengan semua ini.

“ Sharen aku kesini pagi-pagi ini mau ngomongin sesuatu yang penting sama kamu..” kata Farel mengawali pembicaraan.

“ Ini menyangkut hubungan kita, kamu tahu aku sayang banget sama kamu, aku cinta banget sama kamu, aku mencintai kamu bukan karena apa-apa tapi aku mencintai kamu karena Allah, dan aku ingin kita lebih serius lagi sama hubungan kita “ jelas Farel. Dan Sharen pun sudah mengerti arah pembicaraan Farel.

“ Kamu mau kan jadi pasangan hidup aku nantinya ? “ tanya Farel tegas.

Tanpa pikir panjang Sharen pun menerima Farel. Karena Sharen pun mersakan hal yang sama dengan Farel.

“ Iya Rel aku mau..” jawab Sharen malu-malu. Kemudian Sharen pun di peluk Farel dan Farel pun memakaikan cincin dijari Sharen dan memberikan buket bunga mawar putih pada Sharen. Dan mereka pun resmi sebagai pasangan kekasih.

Dua bulan kemudian tepat di hari ulang tahun Sharen, Farel mengajak Sharen makan malam romantis. Malam itu Sharen terlihat sangat anggun dan cantik dengan gaun yang dipakainya. Farel memilih restoran yang berlantai dua, dan dia memilih temapt diluar karena suasananya yang indah yaitu view dihadapannya adalah suasana kota Jakarta yang indah pada malam hari. 

“ Indah banget Rel “ Sharen kagum dengan suasananya. Farel hanya tersenyum.

Pelayan datang dan membawa pesanan Farel. Dan meletakannya di meja. Dan Farel menyuruh Sharen yang membuka tutup sajinya. Dan ketika dibuka isinya adalah satu buket bunga mawar merah dan ada kalung berliannya, Farel pun memakaikan kalungnya pada Sharen. Dan memeluk Sharen.

“ Fareeelllllll “ Sharen terharu dengan kejutan yang diberikan Farel. 

“ Selamat ulang tahun yah sayang “ ucap Farel dan mencium kening Sharen.

Kejutan belum berakhir, setelah makan malam selesai. Farel menutup mata Sharen dan membawa Sharen turun ke bawah. Sampai dibawah Farel menyuruh pihak restoran untuk mematikan lampu lantai atas yang diluar.

“ Kita mau kemana sih Rel “ tanya Sharen penasaran.

“ Ada deh “ jawab Farel singkat.

“ Duh gelap nih Rel “ keluh Sharen.

“ Sebentar lagi sayang, oke sampe “ kata Farel.

“Hitungan ketiga buka yah sayang dan liat ke atas ” pinta Farel.  “ satu…dua..tiga..” Sharen pun membuka tutup mata dan langsung melihat ke atas. Dan ternyata itu adalah lampu-lampu kecil yang dirangkai membentu kata ‘’ I LOVE U “. Sharen lalu memeluk Farel.

“ I Love U Sharen “ kata Farel mesra.

“ I Love U too.. Makasih yah sayang “ balas Sharen dan Farel pun kembali memeluk dan mencium kening Sharen.

“ Iya saying dan semoga cinta kita akan selalu menjadi “ Love Story Never Ending” tutup Farel.

THE END
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar