LOVE STORY NEVER ENDING
(KETIKA DUA HATI MENJADI
SATU)
Sharen
dan Farel bershabat. Mereka sudah dekat sejak lama. Padahal usia keduanya
terpaut sekitar lima tahun. Sharen masih duduk di bangku SMA kelas 3, sedangkan
Farel seorang mahasiswa. Dan Sharen pun sudah menganggap Farel sebagai kakaknya
sendiri. Begitu pun Farel yang menganggap Sharen sebagai adiknya sendiri.
Ketika ada masalah hanya pada Farel lah Sharen mengadu dan meminta pendapat.
Sharen selalu curhat sama Farel. Sangking dekatnya dengan Farel, Sharen selalu
membuat pacarnya Farel cemburu.
“Ren
malam ini ada acara ngga??” tanya Farel melalui telpon.
“Engga
ada, kenapa ?” jawab Sharen.
“Aku
jemput kamu yah, kita jalan “ ajak Farel.
“oke
deh..” Sharen menyetujui.
Akhirnya
Farel pun menjemput Sharen. Farel mengajak Sharen ke sebuah restoran buat makan
malam. Ternyata ada maksud yang lain Farel mengajak Sharen makan malam.
“
Tumben banget sih ngajak aku kesini heheee..”
“
Hehehee ngga apa-apa lah sekali-kali iya kan ?”
Ketika
Farel dan Sharen sedang mengobrol, tiba-tiba ada Aldo menghampiri meja mereka.
Aldo adalah sahabat Farel dan dia juga
mengenal Sharen. Dan ternyata yang mengundang Aldo adalah Farel.
“Heii
Al, ayo silahkan “ kata Farel mempersilahkan Aldo duduk.
“Thanks
Rel” ucap Aldo.
“Haii
Aldo selamat malam “ sapa Sharen sambil senyum.
“
Malam Sharen “ jawab Aldo. Sharen dan Aldo pun saling pandang.
“Udah..udah
pandang-pandangannya nanti dulu makanannya udah siap nih” ganggu Farel.
“
Apaan sih Rel..” kata Aldo.
Mereka
pun makan malam bersama. Suasana romatis semakin membuat suasana makan malam
mereka semakin indah. Farel yang sudah merencanakan ini pun meninggalkan mereka
berdua. Farel pulang duluan dan meminta Aldo untuk mengantar Sharen pulang.
Ternyata Farel berencana mendekatkan Aldo dengan Sharen. Karena Aldo pernah
bercerita pada Farel kalo dia menyukai Sharen, begitu juga dengan Sharen yang
menyukai Aldo. Dan tampaknya rencana Farel berhasil, karena Sharen dan Aldo
menikmati makan malam itu. Malam yang indah pun dilewati Sharen dan Aldo dengan
mengesankan.
*****
Keesokan
harinya. Aldo bertemu dengan Farel di kampus. Dia berterima kasih sama Farel
karena telah mempertemukan dirinya dengan Sharen tadi malam.
“Reeellll…”
panggil Aldo.
“Eh
Lo Al, gimana semalem ? Hah ?” tanya Wisnu sambil menyikut Aldo.
“Dikit
lagi Rel hahhaaa “ jawab Aldo.
“
Maksudnya ?” tanya Wisnu lagi.
“Iya,
sebentar lagi gua bisa dapetin Sharen Rel..” jawab Aldo sambil senyum-senyum.
“Lo
belum jadian??Kenapa ngga semalem aja Lo tembaknya Al ?” kata Farel.
“Belum
Rel, menurut gua tadi malem bukan waktu yang pas buat gua nembak dia. Tapi hari
ini gua bakalan nembak dia. Nanti sore gua udah janji sama Sharen” jelas Aldo.
“Oke
deh kalo gitu sukses yah. Tapi inget Lo kalo udah jadian Lo jangan sakitin
dia.” Farel megingatkan Aldo.
“
Haii sayang, haii Al “ pacar Farel datang. Dia bernama Dinda.
“
Haiiii Din” jawab Aldo. “Oke deh Rel gua balik dulu yah, biasa mau siap-siap
buat nanti sore hehehe “ lanjut Aldo.
“Hahhhaaaa
goodluck brooo” ucap Wisnu.
“Mau
ngapain dia Yang ??” tanya Dinda.
“Nanti
sore dia mau ngungkapin perasaannya sama Sharen, tadi malam kita bertiga makan
malam itu sih rencana aku aja buat deketin mereka “ jelas Farel.
“Oh
jadi tadi malem kalian makan malem? Kamu ko ngga bilang aku sih Yang ?” kata Dinda.
“Ya
bukannya gitu Yang, tadi malem itu rencana aku buat mereka ko, setelah itu aku
pulang “ Farel memberi pengertian pada Dinda.
“Kamu
ngapain sih sibuk ngurusin mereka berdua, biarin aja sih itu kan urusan mereka”
Dinda ngomelin Farel.
“Kamu
kenapa sih Yang jadi aneh gini ?” tanya Farel terheran-heran sama sikap
pacarnya itu.
“Ah,
engga tau ah..” ketus Dinda. Lalu pergi meninggalkan Farel.
“
Heiii Sayang…Sayang….” Panggil Farel. Dinda terus berlalu, dan Farel hanya
menggeleng-gelengkan kepala.
“
Salah lagi..” ucap Farel.
Sore
harinya. Aldo menjemput Sharen dirumahnya. Dan mereka pun pergi ke sebuah
tempat romantis. Aldo pun mengungkapkan perasaannya pada Sharen. Setelah
ngobrol panjang lebar. Akhirnya Aldo pun mengungkapkan perasaannya pada Sharen.
“Ren..”kata
Aldo pelan.
“Iya
Al..”jawab Sharen.
“hhhhhmmmhhhhh…”
Aldo menghela nafas dan mengenggam tangan Sharen.
“Sebenernya
selama ini aku itu suka sama kamu, aku sayang sama kamu, kamu mau ngga jadi
pacar aku ?” tanya Aldo tegas.
Sharen
tersenyum.
“Iya
Al, aku juga suka sama kamu. Aku mau jadi pacar kamu” Sharen menjawab
pertanyaan Aldo malu-malu.
Aldo
bahagia mendengar jawaban dari Sharen.
Akhirnya mereka berdua pun jadian. Rencana Farel pun berhasil yaitu membuat dua
orang sahabatnya yaitu Sharen dan Aldo pacaran. Dan sepulang dari sana Aldo
segera menelpon Farel dan memberitahu kabar bahagia itu. Farel pun bahagia
mendengarnya. Farel pun menelpon Sharen.
“Assiknyaa
yang punya pacar” ejek Farel di telepon.
“Hehheee
apaan sih??” jawab Sharen tersipu malu.
“Langgeng
yah sama Aldo. Sekarang udah punya pacar jangan kayak anak kecil lagi hehhee”
canda Farel
“Iyaa
Aamiin” jawab Sharen.
“Yaudh
bobo sana udah malem besok kamu sekolah” perintah Farel.
“Oke”
Sharen mengakhiri percakapan.
*****
“Selamat
pagi sayang” sapa Aldo. Aldo menjemput Sharen dirumahnya dan mengantarnya
sekolah.
“Pagi
juga sayang” jawab Sharen dengan senyum khasnya.
Aldo
pun mengantar Sharen sekolah. Dan itu adalah hari pertama Sharen diantar oleh
pacar. Sharen pamit sama Aldo dan segera masuk ke sekolah. Setelah itu Aldo
berangkat ke kampus. Dan dia bertemu Farel.
“Wuuiiiiiiiihhhhh
sukses niih” canda Farel.
“Hahaa
Iya Rel berkat Lo juga. Thanks yah “ ucap Aldo.
“Siippp
brooo. Jaga baik-baik yah jangan sampe Lo sakitin dia” piinta Farel.
“Siap
Rel “ kata Aldo.
“Oh
yah Rel nanti sore gua mau makan sama Sharen, Lo ikut yah ajak Dinda sekalian
okeh “ ajak Aldo.
“mmmmm..liat
nanti yah Al” jawab Farel.
“Ah
harus pokoknya di tempat biasa yah Rel kita tunggu” tambah Aldi.
“Oke
deh “ Farel setuju.
Farel
lalu mencoba menghubungi Dinda tetapi tidak bisa. Dari kemaren Farel mencoba
menghubungi Dinda. Farel tidak mengerti kenapa tiba-tiba Dinda seperti itu.
Karena kemarin Dinda pergi gitu aja. Memang beberapa bulan belakangan ini Farel
merasa ada yang aneh pada Dinda, dia
suka marah-marah engga jelas sama Farel.
“
Dinda kamu kenapa lagi sih dari kemaren susah banget dihubungin ??” gumam Farel
cemas.
“
Apa gua salah lagi yah??Tapi apa perasaan gua ngga merasa baik-baik aja sama
dia.” pikir Farel lagi sambil sibuk mncoba menghubungi Dinda.
Sore
harinya. Farel bergegas pergi untuk makan bersama dengan Aldo dan Sharen. Dan
ketika dia sedang menyetir dia melihat Dinda di sebuah Café sedang asyik dengan
teman prianya. Tanpa pikir panjang Farel pun segera menemui Dinda.
“
Sayang..” panggil Farel.
“
Farel ?? “ Dinda terkejut dengan kedatangan Farel.
“
Kamu kemana aja dari kemaren aku telpon ngga bisa-bisa, aku ke rumah katanya
kamu lagi pergi..” jelas Farel.
“
mmmm..mmm..mmm “ jawab Dinda dengan kegugupannya seolah ada yang ditutupi dari
Farel.
“
Dia siapa ?? “ tanya Pria itu pada Dinda. Tapi Dinda hanya terdiam.
“
Gua Farel pacarnya Dinda” Farel yang menjawab.
“
Oh jadi Lo cowoknya Dinda “ remeh Pria itu.
“
Iya, Lo sendiri siapa ??” Farel balik bertanya.
“
Gua calon tunangannya Dinda” jawab pria itu dengan bangganya.
“
Apa ??? “ Farel sangat terkejut dengan jawaban pria itu. Dan Farel pun bertanya
pada Dinda. Tapi Dinda tetap diam tanpa sepatah kata apapun. Farel sangat marah
besar pada saat itu. Ia seolah tak percaya apa yang tengah ia alami sekarang.
Farel masih bisa menahan emosi, dan ia lebih memilih pergi meninggalkan Dinda
daripada nantinya harus bertengkar. Farel pergi dengan rasa kecewa dan emosi
yang begitu besar. Dia pun batal menemui Sharen dan Aldo.
Di
café.
“
Al, Farel jadi kesini kan nanti ?” tanya Sharen.
“
Jadi ko sayang, tadi dia udah bilang dia mau nyusulin kita kesini “ jawab Aldo.
Setelah
satu jam Sharen dan Aldo disana, Farel tak kunjung datang. Sharen dan Aldo pun
berusaha untuk menghubungi tapi tak ada jawaban dari Farel. Dan mereka pun
memutuskan untuk pulang. Aldo pun mengantar Sharen pulang. Dan ketika Sharen
masuk rumah ternyata disana sudah ada Farel menunggunya.
“
Ren di belakang ada Farel tuh, dia lagi ngobrol sama kakakmu ” Mama Sharen
memberitahu.
“
Farel ?? “ kata Sharen heran. Dan ia pun segera menemui Farel di belakang.
“
Tuh dia, udah datang..gua masuk dulu yah ” kata Kakak Sharen pada Farel. Farel
hanya mengangguk.
“
Farel ? “ Sharen heran melihat keberadaan Farel dirumahnya.
Farel
lalu memeluk Sharen, karena dia merasa itu bisa buat dia menjadi lebih baik dan
mengurangi sedikit kesedihannya. Sharem heran sama sikap Farel. Akhirnya Farel
pun menceritakan apa yang sedang dia alami. Farel memutuskan untuk mengakhiri
hubungannya dengan Dinda. Sharen terkejut mendengar cerita Farel. Sharen tak
bisa berbuat apa-apa, dia hanya mendoakan agar Farel bisa mendapatkan wanita
yang jauh lebih baik lagi dari Dinda. Dan Farel sekarang mengerti kenapa Dinda
beberapa bulan belakangan ini sikapnya aneh, ternyata Dinda hanya mencari-cari
kesalahan agar dia bisa lepas dari Farel dan membuat seolah masalah yang
terjadi antara dia dengan Farel adalah kesalahan Farel.
Beberapa
bulan kemudian, Farel sudah bisa melupakan Dinda. Sharen sebentar lagi akan menghadapi
ujian. Selain di sekolah, Sharen pun belajar di rumah. Aldo selalu mengajari
Sharen. Selain Aldo, Farel pun kadang-kadang mengajari Sharen. Dan tibalah
saatnya ujian. Sharen pun berhasil melewati ujian dengan baik. Dan dia pun
lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.
“
Selamat yah sayang “ ucap Aldo pada Sharen dengan memberi Sharen seikat bunga.
“
Iya Al makasih “ jawab Sharen dan menyenderkan badannya di dada Aldo.
“
Selamat yah Ren” ucap Farel sambel mengacak-acak rambut Sharen.
“
Farel !! “ ketus Sharen tak terima rambutnya diacak-acak Farel.
Mereka
bertiga pun larut dalam kebahagiaan merayakan kelulusan Sharen. Ketika semuanya
sedang dalam momen bahagia, tiba-tiba Aldo memberi kabar mengejutkan. Dia
berenca untuk pindah kuliah ke luar negeri. Dan itu sangat membuat Sharen
bersedih. Karena otomatis jika Aldo ke luar negeri dia akan sulit bertemu
dengan Aldo. Dan itu artinya merka pacaran dengan LDR-an.
“
kamu kenapa mendadak gini sih Al ngasih tau nya “ kata Sharen sedih.
“
iya Al ko lo ngga pernah cerita kalo lo mau pindah ke luar ?” Farel
menambahkan.
“
Engga mendadak ko sayang, Cuma kau baru tau hal ini sekarang karena waktu itu
kamu mau ujian dan aku engga mau kamu kepikiran soal ini “ jelas Farel.
“
Tapi, nanti bakalan jarang ketemu dong Al “ lanjut Sharen.
“
Tenang aja sayang, kan kita masih bisa telponan atau skype-an kan “ kata Aldo
menghibur Sharen.
“
Terus lo kapan berangkatnya Al ?” tanya Wisnu.
“
Besok .” jawab Aldo singkat.
“
Besok ?? “ Sharen dan Farel terkejut.
“
Iya besok, makanya gua ngajak kalian berdua kesini itu mau bilang itu sama
kalian, sebagai tanda perpisahan juga dan satu lagi gua mau titip Sharen ke lo
Rel, selama dia disana tolong jagain dia yah jangan sampe kenapa-napa” terang
Aldo seraya tertawa.
“
Oke Al tenang aja, tanpa disuruh pun gua akan jaga dia “ jawab Wisnu.
“
thanks yah Rel “ ucap Aldo. Sharen hanya menangis mendengar kabar itu, karena
dia belum siap untuk berjauhan dengan Aldo. Dan malam itu pun dilewati Sharen
dengan kebahagiaan dan kesedihan. Dan keesoka harinya Sharen dan Farel pun
mengantar Aldo ke bandara. Sharen terlihat sedih melepas kepergian Aldo.
*****
Dua
tahun kemudian. Sharen sudah kuliah di universitas yang sama dengan Farel.
Dalam kuliahnya Farel selalu membantu Sharen jika Sharen mengalami kesulitan. Dua
tahun dilalui Sharen dengan hubugan arak jauh denga Aldo. Sharen sudah tidak
bersedih lagi karena ada Farel yang selalu menghiburnya. Dalam dua tahun
belakangan ini hubungan Farel dengan Sharen kian dekat. Kabar Aldo sudah sudah
datang dari luar negeri dan dia sedang liburan di Indonesia pun di dengar
Farel.
“
Ren Aldo udah datang tuh dari Aussie “ Farel mengabari Sharen.
“
Seriusan Rel? Ko Aldo ngga ngasih tau aku sih kalo dia mau pulang? “ tanya
Sharen heran.
“
Ya mungkin dia mau ngasih kejutan Ren sama lo “ hibur farel.
“
semoga yah Rel “ harap Sharen. Masalahnya Sharen merasa ada yang beruah sama
Aldo. Udah satu bulan belakangan ini Aldo tidak memberi kabar lagi pada Sharen
dan Sharen merasa ada yang berubah dari Aldo. Tapi Sharen tidak menceritakan
hal ini pada Farel. Sharen pun berencana untuk ke rumah Aldo. Dia membawakan
kue kesukaan Aldo buatan dia sendiri. Dan ketika dia sampai dirumah Aldo
ternyata yang dia temui adalah pemandangan yang buruk bagi dia. Sharen melihat
Aldo sedang bermesraan dengan wanita lain. Dan wanita itu adalah teman Aldo
dari Aussie.
“
Aldo…” teriak Sharen dan kue yang dibawanya pun jatuh ke lantai. Aldo
terperanjat kaget dengan teriakan Sharen.
“
Sharen ? “ Aldo kaget dengan keberadaan Sharen disana.
“
Tega yah kamu Al “ kata Sharen dengan berurai air mata dan kemudia pergi
meninggalkan rumah Aldo.
“
Sharen tunggu “ kata Aldo mencoba mengejar Sharen tetapi ditahan teman bulenya.
Sampai
mobil Sharen terus menangis. Ia lemas setelah melihat kejadian tadi. Sharen
engga menyangka ternyata Aldo tega mengkhianatinya. Perasaannya pada saat itu
campur aduk. Ia pun membawa mobil ugal-ugalan karena sedang dalam keadaan
emosi. Dan ketika dia hendak menelpon Farel, dia kecelakaan. Dan seseorang yang
menolong Sharen menelpon Farel, orang itu mengecek no terkahir yang dihubungi
Sharen adalah Farel. Farel panik bukan main dan segera memberitahu orang tua
Sharen. Dan mereka pun bergegas ke rummah sakit. Setelah mendapatkan perawatan
akhirnya Sharen tersadar dan hanya mengalami luka ringan.
“
Ren, katanya orang yang nolongin kamu sebelum kamu kecelakaan kamu hubungin aku
?” tanya Farel.
“
Iya Rel “ kemdian Sharen menangis dan memeluk Sharen.
“
kamu kenapa ? Ada yang sakit lagi badannya ? Bilang sama aku “ kata Farel.
“
Aldo Rel Aldo..” Sharen terus menangis.
“
Dia kenapa ? kamu udah ketemu sama dia ? “ tanya Farel lagi.
“
Diii..aaa sselingkuh “ kata Sharen terbata-bata.
“
Apa ?? “ Farel terkejut dan sangat marah mendengar apa yang dikatakan Sharen.
“
Tadi aku ke rumahnya dan dia lagi berduaan dengan cewe lain dan aku yakin
mereka lebih dari sekedar teman. Dan jujur Rel satu bulan belakangan ini Aldo
ngga pernah ngasih aku kabar lagi, dia menghilang begitu aja “ terang Sharen
dengan terus menangis.
“
kurang ajar banget si Aldo, engga bisa didiemin nih harus dikasih pelajaran “ Farel
sangat emosi .
“
Engga usah Rel engga usah, aku engga mau kamu terlibat ini masalah aku sama
Aldo jadi biarin kita yang nyelesaiin masalahnya..” terang Sharen yang terus
menangis. Farel pin memeluk Sharen.
Setelah
kejadian itu Sharen langsung memutuskan hubungannya dengan Aldo. Dan karena
kecelakaan itu Sharen harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dan selama di
rumah sakit selain orang tua Sharen, Farel pun selalu menemani Sharen di rumah
sakit. Suatu saat Sharen dan Farel hanya berdua di kamar inap. Sharen tertidur
dan Farel memandangi wajah Sharen.
“
Sharen aku masih engga menyangka perlakuan Aldo sama kamu, kamu terlalu baik,
kamu engga pantas diperlakukan itu sama Aldo..” kata Farel sambil mengelus-elus
rambut Sharen.
“
Aku janji aku bakal jagain kamu, aku engga bakal biarin kamu disakitin lagi
sama siapapun, aku janji Ren” janji Farel lalu mencium kening Sharen yang
sedang tertidur.
Keesokan
harinya Sharen sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Farel denga setia mengantar
Share pulang. Farel lebih perhatian lagi pada Sharen setelah kejadian itu. Dan
kecelakaan itu membuat Farel takut kehilangan Sharen, dan dia engga akan
membuat kejadian itu terjadi lagi. Orang tua Sharen pun senang dengan sikap Farel
yang begitu perhatian pada Sharen.
Satu
tahun kemudian. Makin hari Farel dan Sharen makin dekat. Keduanya sudah nyaman
dengan hubungan mereka yang belum tau mau dibawa kemana. Sharen merasa Farel
adalah pelidung bagi dirinya dan dia nyaman dengan Farel. Begitu juga dengan
Farel yang kian nyaman berada disisi Sharen. Farel merasa jika dekat dengan
Sharen dirinya selalu ingin melindungi Sharen. Di mata Farel, Sharen adalah
wanita sempurna. Dan suatu hari Farel membulatkan tekad untuk menyatakan
perasannya pada Sharen. Hari itu masih pagi, dimana pagi itu Sharen masih
tertidur. Sebelum ke rumah Sharen, Farel menelpon Mama Sharen.
“
Selamat pagi tante “ sapa Farel di telpon.
“
Iya, kenapa Rel “ tanya Mama Sharen.
“
mmmm gini tante, tante ada dirumah ? “ Farel balik bertanya.
“
Oh, tante barusan aja keluar dari rumah mau pergi ada acara,,memang ada apa Rel
tumben kamu nanyain tante biasanya yang kamu tanyain Sharen hehehee “ canda
Mama Sharen.
“
hehehheee..engga tante aku mau minta ijin tante, aku mau nembak Sharen “ jelas
Farel malu-malu.
“
Wah kalo ditembak mati dong anak saya hahhaaa “ canda Mama Sharen lagi.
“
Hehehee engga lah tan, mmm aku mau ke rumah tante mau nyatain perasaanku sama
Sharen aku minta ijin dulu sama tante heheee “ kata Farel.
“
Kalo untuk kebahagiaan anak tante, tante kasih ijin Rel..asal kamu bisa buat
Sharen bahagia dan tante lihat kamu bisa buat Sharen bahagia,,kamu ke rumah aja
Sharen masih tidur tante harus pergi..” pesan sang mama.
“
Iya tante makasih yah, Insya Allah aku bisa bahagiain Sharen “ Farel lega
mendengar pernyataan Mama Sharen.
“
Yaudah tante doain kamu sukses “ ucap Mama Sharen menambahkan.
“
Oke tante terima kasih sekali lagi ‘’ ucap Farel mengakhiri pembicaraan.
Setelah
menelpon Mamanya, Farel segera mendatangi rumah Sharen. Dan yang membukakan
pintu adalah pembantunya, dan Farel langsung menuju kamar Sharen karena sudah
mendapat ijin dari Mamanya. Pagi-pagi itu Farel ke rumah Sharen dengan membawa
buket bunga dan satu buah cincin.
“
Heiiii Ren bangun..” kata Farel pelan sambil mengusap lengan Sharen.
Sharen
terbangun dan terkejut dengan keberadaan Farel di kamarnya pagi-pagi begini.
“
Fareell “ sebut Sharen dengan nada orang bangun tidur. Sharen membangunkan
badannya dan Farel hanya tersenyum. Dan Farel pun langsung menyatakan
perasaannya sama Sharen, dimana nyawa Sharen belum terkumpul semuanya dan masih
aneh dengan semua ini.
“
Sharen aku kesini pagi-pagi ini mau ngomongin sesuatu yang penting sama kamu..”
kata Farel mengawali pembicaraan.
“
Ini menyangkut hubungan kita, kamu tahu aku sayang banget sama kamu, aku cinta
banget sama kamu, aku mencintai kamu bukan karena apa-apa tapi aku mencintai
kamu karena Allah, dan aku ingin kita lebih serius lagi sama hubungan kita “
jelas Farel. Dan Sharen pun sudah mengerti arah pembicaraan Farel.
“
Kamu mau kan jadi pasangan hidup aku nantinya ? “ tanya Farel tegas.
Tanpa
pikir panjang Sharen pun menerima Farel. Karena Sharen pun mersakan hal yang
sama dengan Farel.
“
Iya Rel aku mau..” jawab Sharen malu-malu. Kemudian Sharen pun di peluk Farel
dan Farel pun memakaikan cincin dijari Sharen dan memberikan buket bunga mawar
putih pada Sharen. Dan mereka pun resmi sebagai pasangan kekasih.
Dua
bulan kemudian tepat di hari ulang tahun Sharen, Farel mengajak Sharen makan
malam romantis. Malam itu Sharen terlihat sangat anggun dan cantik dengan gaun
yang dipakainya. Farel memilih restoran yang berlantai dua, dan dia memilih
temapt diluar karena suasananya yang indah yaitu view dihadapannya adalah
suasana kota Jakarta yang indah pada malam hari.
“
Indah banget Rel “ Sharen kagum dengan suasananya. Farel hanya tersenyum.
Pelayan
datang dan membawa pesanan Farel. Dan meletakannya di meja. Dan Farel menyuruh
Sharen yang membuka tutup sajinya. Dan ketika dibuka isinya adalah satu buket
bunga mawar merah dan ada kalung berliannya, Farel pun memakaikan kalungnya
pada Sharen. Dan memeluk Sharen.
“
Fareeelllllll “ Sharen terharu dengan kejutan yang diberikan Farel.
“
Selamat ulang tahun yah sayang “ ucap Farel dan mencium kening Sharen.
Kejutan
belum berakhir, setelah makan malam selesai. Farel menutup mata Sharen dan
membawa Sharen turun ke bawah. Sampai dibawah Farel menyuruh pihak restoran
untuk mematikan lampu lantai atas yang diluar.
“
Kita mau kemana sih Rel “ tanya Sharen penasaran.
“
Ada deh “ jawab Farel singkat.
“
Duh gelap nih Rel “ keluh Sharen.
“ Sebentar lagi sayang, oke sampe “ kata
Farel.
“Hitungan ketiga buka yah sayang dan liat ke
atas ” pinta Farel. “ satu…dua..tiga..”
Sharen pun membuka tutup mata dan langsung melihat ke atas. Dan ternyata itu
adalah lampu-lampu kecil yang dirangkai membentu kata ‘’ I LOVE U “. Sharen
lalu memeluk Farel.
“ I Love U Sharen “ kata Farel mesra.
“ I Love U too.. Makasih yah sayang “ balas
Sharen dan Farel pun kembali memeluk dan mencium kening Sharen.
“ Iya saying dan semoga cinta kita akan
selalu menjadi “ Love Story Never Ending” tutup Farel.
THE
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar